VALENTINE BUKAN BUDAYA ISLAM!

0 Comments

ADZKIA Tanggal 14 Februari dikenal sebagian besar masyarakat dunia sebagai Hari Valentine. Tak terlepas di Indonesia yang mayoritas masyarakatnya adalah Islam. Sebagian besar, mereka ikut merayakan hari tersebut dengan memberikan bingkisan berupa cokelat, bunga, dan lain sebagainya kepada orang yang mereka cintai seperti orang tua, guru, teman, sahabat. Lalu bagaimana Islam memandang budaya perayaan Valentine? Bolehkah kita seorang muslim turut serta merayakan?

Kegiatan Keputrian pada Jumat, (19/2) kali ini memberikan edukasi hal tersebut kepada para santriwati bersama Ustadzah Lia Dahlia. Beliau menyampaikan bahwa Valentine berasal dari budaya nonmuslim. Tapi diambil dari nama pendeta, dan tidak pantas jika seorang muslim bertasyabbuh (mengikuti atau menyerupai umat agama lain dalam segala bentuk dan sifatnya, baik akidah, peribadatan, kebudayaan, atau pola tingkah laku yang menunjukkan ciri khas mereka). Intinya, ikut serta merayakan Hari Valentine dalam Islam hukumnya haram.  

Maka dari itu, ustazah Lia mengingatkan serta mengajak para santriwati untuk mengisi hari dan hatinya dengan selalu berusaha taat kepada Allah ta’alla. Salah satunya dengan berhijab. Hijab adalah sebuah kewajiban bagi muslimah yang sudah baligh, sebagai bentuk kasih sayang terhadap kehormatan diri, keluarga, dan agamanya.(HumAdz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *