ADZKIA− Pastinya kita berharap, kualitas pembelajaran di masa pandemi yang bertopang pada pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak boleh mengalami stagnasi apalagi penurunan.

Dalam hal ini, kepala sekolah dan bidang kurikulum SMP Adzkia Islamic School memiliki peran penting untuk memastikan kualitas pembelajaran bisa tetap terjaga meski dilakukan di tengah pandemi. Terkait hal ini, tentunya perlu adaptasi dan mengubah strategi dalam melakukan supervisi akademik. Hal ini dilakukan agar kesinambungan kontrol mutu sekolah terus bergulir sehingga tak ada alasan untuk tidak melakukan supervisi.

Masa Pandemi Covid-19 membuat perubahan pada sistem pembelajaran. Perubahan sistem pembelajaran menyebabkan kegiatan pembelajaran dan pola supervisi yang dilaksanakan supervisor harus disesuaikan dengan pembelajaran di masa pandemi.

Penghentian sementara kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak lantas membuat proses belajar siswa terhenti. Namun, siswa dapat tetap belajar di rumah secara mandiri melalui tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Mayta mengatakan untuk memastikan kegiatan belajar siswa tetap berjalan di rumah saat masa pandemi, dirinya selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum mendapat arahan dari Direktorat Pendidikan Daarut Tauhiid untuk selalu memantau aktivitas guru yang berada dalam amanahnya tersebut. Pemantauan dilaksanakan menggunakan kecanggihan teknologi yang ada seperti zoom, grup WA, dan perangkat lainnya. Kegiatan diagendakan terjadwal di setiap pekan dan sudah dimulai untuk semester ini pada pekan akhir bulan Januari 2021.

Administrasi merupakan bagian dari tugas seorang guru dalam menunaikan tugas kesehariannya dalam kegiatan pembelajaran. Pandemi corona telah mengharuskan pembelajaran dilakukan secara dalam jaringan (daring). Demikian halnya saat pembelajaran daring, guru pun harus menyiapkan materi pembelajaran dilengkapi dengan administrasi sesuai ketentuan. “Setidaknya ada lima komponen minimal yang harus disiapkan oleh guru di antaranya silabus, rencana pembelajaran, jadwal mengajar, presensi dan daftar nilai, serta agenda kegiatan guru,” ujar Mega saat disupervisi pada Selasa (2/2).

Secara antri setiap guru menghadap supervisor atau pengawas, untuk melakukan dialog serta menunjukkan administrasi yang sudah dibuat. Guru menunjukkan aplikasi yang dipergunakan untuk PJJ, beberapa guru memanfaatkan E-learning, Zoom, Google Form, Grup Whatsapp, Video Pembelajaran yang dibuat sendiri, Quizizz dan lain-lain. (HumAdz)