BELAJAR BERSIH-BERSIH DAN HIDUP MINIMALIS ALA JEPANG

0 Comments

ADZKIA−  Jumat (22/1), pukul 11.00 WIB para siswi melingkar di majelis zoomiyah guna mengikuti kegiatan Keputrian secara daring. Kali ini, sajian materi dibawakan oleh Ustazah Mega Fiyani. Ia memaparkan ilmu tentang ‘Belajar Seni Menata Rumah dan Ilmu Ikhlas Ala Marie Kondo, serta  Hidup Minimalis Ala Fumio Sasaki’.

Nama Marie Kondo mulai dikenal luas berkat KonMari, metode beres-beres rumah yang dia ciptakan. Dia juga menerbitkan buku seputar kiat bersih-bersih rumah bertajuk The Life-Changing Magic of Tidying Up. Salah satu kiat paling penting dari metode ini adalah cermati semua barang milik kalian, pikirkan mana saja barang yang bisa memancarkan kebahagiaan. “Pendeknya, buang semua barang yang bikin hati dan rumah kita sumpek. Sisanya, taruh/tata/lipat dan simpan dengan rapi di lemari atau tempatnya yang semestinya.”, jelas Mega.

Ajaran Marie ini mencerminkan ide pascakonsumerisme. Di zaman sekarang, manusia terdorong memiliki banyak barang. Bukannya bikin senang, semua benda ini justru memancing kegusaran dalam diri. Nah, hal ini sejalan sekali dengan gaya hidup minimalis yang diusung Fumio Sasaki dalam buku  Good Bye-Thing, in Minimalist Living.

Perempuan yang mengampuh pelajaran bahasa Indonesia ini menjelaskan, bagaimana konsep hidup minimalis ala Jepang. Mereka mengurangi jumlah kepemilikan. Inti konsep ini adalah hanya memiliki barang-barang yang paling pokok dan hidup hanya dengan barang-barang tersebut. Tujuannya agar bisa lebih fokus terhadap hal-hal yang sungguh penting bagi hidup kita saja.

Sejatinya dari mereka kita bisa belajar, bahwa mereka telah menerapkan apa-apa yang sudah diajarkan dalam Islam melalui contoh teladan Rasulullah saw. tentang hidup sederhana dan berusaha menghisab diri tentang apa yang kita miliki. (HumAdz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *